Generasi baru CPU Atom, berjuluk Pineview, yang digunakan dalam netbook akan segera diumumkan pada kuartal keempat tahun ini.Generasi baru ini akan mengusung proses 45nm. Begitu dijelaskan oleh Sujan Kamran (Regional Marketing Manager, Intel AP) dalam teleconference di Jakarta tadi pagi.
CPU baru ini menggunakan desain PCB empat layer, bukannya enam layer seperti yang dipakai Atom saat ini. Ukurannya pun lebih kecil jika dibandingkan Intel Atom N270, dan tidak menggunakan kipas pendingin.
Pineview ini mengintegrasikan CPU, memory controller, dan graphics dalam satu chip. “Integrasi ini mengakibatkan pengurangan daya, dan peningkatan kinerja. Bekerjanya lebih efisien karena memory dan graphics ada di satu chip. Konsumsi daya di chip akan meningkat, sedikit lebih besar dibandingkan dari tiga chip, tetapi daya batere akan akan menjadi lebih baik, karena konsumsinya lebih sedikit dibandingkan menggunakan tiga chip,” jelas Sujan.
Diperkirakan konsumsi daya Pineview yang arsitekturnya sama sekali berbeda dengan Atom ini akan turun menjadi 2W. CU ini menggunakan sistem pendinginan tanpa kipas (fanless) dan TDP-nya turun dari 8W menjadi 7W.
CPU baru ini, Pineview-M, akan dipadukan dengan chipset baru – Tiger Point-M – untuk membentuk platform Pinetrail. “Versi single-core hanya tersedia di netbook,” ungkap Sujan.
Pada saat yang sama, Sujan mengungkapkan Moblin v2.0, sistem operasi versi beta dari sistem Linux. OS ini, begitu kata Sujan, telah dioptimalkan untuk platform berbasis prosesor Intel Atom, mulai dari netbook, nettop, MID (mobile internet device), in-vehicle infotainment sampai embedded system.
CPU baru ini menggunakan desain PCB empat layer, bukannya enam layer seperti yang dipakai Atom saat ini. Ukurannya pun lebih kecil jika dibandingkan Intel Atom N270, dan tidak menggunakan kipas pendingin.
Pineview ini mengintegrasikan CPU, memory controller, dan graphics dalam satu chip. “Integrasi ini mengakibatkan pengurangan daya, dan peningkatan kinerja. Bekerjanya lebih efisien karena memory dan graphics ada di satu chip. Konsumsi daya di chip akan meningkat, sedikit lebih besar dibandingkan dari tiga chip, tetapi daya batere akan akan menjadi lebih baik, karena konsumsinya lebih sedikit dibandingkan menggunakan tiga chip,” jelas Sujan.
Diperkirakan konsumsi daya Pineview yang arsitekturnya sama sekali berbeda dengan Atom ini akan turun menjadi 2W. CU ini menggunakan sistem pendinginan tanpa kipas (fanless) dan TDP-nya turun dari 8W menjadi 7W.
CPU baru ini, Pineview-M, akan dipadukan dengan chipset baru – Tiger Point-M – untuk membentuk platform Pinetrail. “Versi single-core hanya tersedia di netbook,” ungkap Sujan.
Pada saat yang sama, Sujan mengungkapkan Moblin v2.0, sistem operasi versi beta dari sistem Linux. OS ini, begitu kata Sujan, telah dioptimalkan untuk platform berbasis prosesor Intel Atom, mulai dari netbook, nettop, MID (mobile internet device), in-vehicle infotainment sampai embedded system.
0 comments:
Posting Komentar